Equinix multinasional Amerika berencana untuk membuka pusat data di Kuala Lumpur pada Q1 2024 menyusul pengumuman perluasannya tahun lalu untuk memasuki Malaysia dengan satu di Johor.
Ini berarti tambahan investasi lebih dari US$100 juta untuk membantu bisnis memanfaatkan transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi negara.
Fasilitas baru di Kuala Lumpur, bernama KL1, akan berlokasi di Cyberjaya di Kuala Lumpur. Fase pertama KL1 akan menyediakan kapasitas awal 450 kabinet dan ruang colocation seluas 1.300 meter persegi.
Ketika dibangun sepenuhnya, itu akan menyediakan total 900 kabinet dan ruang colocation seluas 2.630 meter persegi.
KL1 akan memungkinkan jaringan global, penyedia konten, dan perusahaan untuk bertukar volume lalu lintas internet yang tinggi melalui Equinix Internet Exchange.
Ekspansi Equinix diharapkan dapat menyediakan kapasitas infrastruktur digital yang lebih besar di Malaysia untuk memenuhi peningkatan permintaan dari perusahaan lokal dan global yang tumbuh di negara tersebut.
Di Asia-Pasifik, Equinix saat ini mengoperasikan 51 pusat data di 13 metro di Australia, China, Hong Kong, India, Jepang, Korea, dan Singapura, dengan perluasan yang juga diumumkan di india.
Jeremy Deutsch
Jeremy Deutsch, Presiden, Asia-Pasifik, Equinix berkata,
“Dengan memperluas Platform Equinix di dua metro Malaysia yang paling strategis, kami akan memungkinkan bisnis Malaysia, serta perusahaan multinasional yang hadir di Malaysia, untuk memanfaatkan platform tepercaya untuk menyatukan dan menghubungkan infrastruktur yang mendasari untuk memperkuat kesuksesan mereka.
Kami yakin kedua pusat data ini akan mendorong momentum pusat data Equinix yang sudah ada dan mendukung aspirasi Malaysia sebagai pusat konektivitas yang digerakkan secara digital.”
Bagikan Artikel Ini
Lakukan hal berbagi